‘arsitektur-tanpa-handuk-bunga-bunga’, dan sidang tambahan

Anonymous

Catatan Dari Forum Maret IAI Jawa Barat: “Cerita tentang ‘suicidal-window’, ‘arsitektur-tanpa-handuk-bunga-bunga’, dan sidang tambahan”

By: Nisha Rahmanti
08 Mei 2006 22:02 WIB

Forum IAI Jabar kali ini mengajak para hadirin untuk menikmati, mengeksplorasi, dan mendiskusikan secara langsung dua buah rumah tinggal yang bersebelahan di perumahan Istana Regency 2, masing-masing karya Ir. Alexander Santoso dan karya Ir. Achmad D. Tardiyana.

Buat saya yang baru pertama kali menghadiri acara forum IAI, ini sungguh merupakan pengalaman yang menyenangkan. Rasanya seperti memasuki sebuah “wahana baru”—meminjam terminologi dari Dunia Fantasi—tapi, sungguh…maksudnya begini, memasuki rumah orang untuk pertama kalinya selalu memberikan sensasi dan pengalaman ruang yang berkesan karena unsur ke”pertama-kali”-annya itu. Naluri keingintahuan kita seperti dimanjakan walaupun tanpa bumbu-bumbu adrenalin rush karena ini dilakukan secara legal. Kita akan dibuat penasaran untuk mencari tahu seperti apa ruang di balik sebuah pintu, tangga ini akan menuju ke mana, dan sebagainya. Nah, ketika ditambah fakta bahwa rumah tersebut didesain dengan apik oleh profesional, sensasinya menjadi berlipat. Kita seperti otomatis menjadi pemerhati banyak hal: dari mulai bentuk luar, pembagian ruang, pemilihan material, detail, finishing, tata lampu, perangkat interior seperti karpet dan furniture, tamannya, dan…, tentunya termasuk juga “mengintip” pernak-pernik barang sang pemilik rumah (apa saja judul buku-bukunya, koleksi DVD-nya, warna sepreinya… semuanya!). Yang terakhir itu saya alami ketika menjelalahi rumah milik Pak Iwan (karya Ir. Achmad D.Tardiyana) karena rumah yang satunya lagi masih kosong melompong.

(...)
Source Alambina: http://alambina.net/?phpzap=news&part=recent&lang=id